Pedukuhan IX Sribitan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Propinsi DIY
A. Letak Geografis dan Administratif :
Letak Geografis Pedukuhan IX Sribitan terletak di Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Pripinsi Daerah Istimewa Yogyakarta atau sekitar 6 Km dari arah Desa Wisata Gerabah Kasongan. Sribitan merupakan salah satu Pedukuhan di Desa Bangunjiwo yang secara Topografi merupakan daerah Pegunungan yang berbukit dan tanah yang kurang subur. Batas wilayah administratif sebelah Utara Pedukuhan Lemahdadi, sebelah Timur Pedukuhan Kalirandu, sebelah Selatan Pedukuhan Kenalan dan sebelah Barat Pedukuhan Salakan dengan luas wilayah Pekarangan 39.7810 Ha, Persawahan 5.5750 Ha, Tegalan 1.7200 Ha total jumlahnya adalah 49.6395 Ha. Jumlah Kepala Keluarga terdiri 282 Kepala Keluarga
B. Potensi Wilayah :
Dusun Wisata Lingkungan.
Salah satu upaya kami warga Pedukuhan Sribitan adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan mengelola sampah dari rumah tangga. Memang kebiasaan warga yang sudah terpatri dalam diri seseorang memang sulit diubah, Tetapi melanggengkan kebiasaan buruk jelas merupakan kesalahan besar, Tidak ada jalan lain kecuali meluruskannya. Kebiasaan menempatkan sampah yang tidak semestinya, membakar dan mengubur sampah yang tidak bisa hancur merupakan kebiasaan yang menimbulkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan manusia. Sampah dijaman ini cenderung tidak cocok lagi di kelola dengan cara lama kumpul – angkut– buang.
Sudah Saatnya kita melakukan perubahan sistem pengelolaan ataupun pemilahan sampah. Sesulit apapun, memperbaiki kebiasaan masyarakat agar mengelola sampah dengan benar wajib dilakukan. Menjadi keharusan dan kewajiban bagi kita semua untuk menyelamatkan Bumi, menjaga dan memelihara ciptaan-Nya - bukan malah merusaknya. Kita perlu mewariskan kebiasaan baik kepada anak cucu kita dalam mengelola sampah.
Ditengah maraknya masalah sampah, terciptalah sistem pengelolaan sampah secara mandiri, produktif dan ramah lingkungan berbasis masyarakat khususnya di wilayah Pedukuhan IX Sribitan. Di Pedukuhan IX Sribitan sendiri sudah berjalan dalam pengolahan sampah yang berbasis masyarakat diantaranya karena sistem pengolahan sampah ini dilaksanakan secara mandiri telah berjalan dengan baik. Sistem pengolahan sampah ini dimulai dari tingkat rumah tangga hingga sub-sub kelompok ditingkat RT dan akhirnya di tingkat Pedukuhan dan menghasilkan berbagai macam sampah yang sudah terpisah sesuai dengan jenisnya yaitu sampah kering (terdiri : plastik, kertas dan logam dll) yang masih bernilai ekonomis dijual maupun dijadikan kerajinan tangan dan lebih khusus sampah basah (sisa-sisa bahan makanan dari rumah tangga) yang akan dijadikan Pupuk Kompos.
Diharapkan, dengan semakin luasnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan ini, akan tercipta lingkungan yang ramah bagi penghuninya. Karena, seperti pesan bijak di atas, ”......bahwa kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, namun kita meminjamnya dari anak cucu kita.....”. Dan warga Pedukuhan IX Sribitan sudah memberi contoh bagaimana cara menjaga lingkungan agar kita dapat meninggalkan sesuatu yang baik bagi anak cucu kita, yang kesemuanya dikelola oleh Relawan – relawan lingkungan yang tergabung dalam Paguyuban Sriasih “Sribitan Sehat, Asri dan Bersih”................................. Amin